Selasa, 16 September 2014

Nama Lain Dari Cinta Itu PSS Sleman

Rasanya sayang kalau tidak menuliskan ini untuk Malam Luar Biasa kemarin. Hari yang Jelas Komplit semalam... Tentang Cinta tak Terbatas untuk kesayangan yang luar biasa. Hari istimewa kalau saya bilang. Mengawal Elja saat laga kandang is must kalau bagi saya selagi saya bisa.
Kemarin dimulai dari sebuah rutinitas kerjaan, yang mengharuskan saya ke Purworejo untuk masalah kerjaan, hati saya sudah kemat kemit saat jam 4 Sore saya masih terjebak kemacetan arus yang membuat saya belum sampai ke kota Jogja. Yah karena kemarin adalah laga kandang Elja. Seperti kebiasaan setiap laga kandang elja jika itu hari kerja saya pasti membawa baju ganti dan sepatu ganti. Dan langsung cuzz menuju ke stadion. Karena pernah satu kali menonton elja dengan menggunakan pakaian kerja bukan hal yang nyaman, dipandang aneh itu tidak enak. Yah kostum nya kelewat salah sih karena saya memakai heels yang tingginya 10 cm dengan dress terusan jelas kostum yang salah. Dan jelas saja bukan saja kena goda pada saat menyerahkan tiket, tapi juga diliatin bagai makhluk alien hahahahha... oke back to the track tentang cerita kemarin malam. Sampai kantor pukul nyaris setengah enam, membuat saya tergesa menyelesaikan laporan harian saya, ganti baju dikantor dan langsung ke MIS. Sepanjang jalan pun saya tak berhenti mengumpat karena lagi lagi terjebak arus macet. Benar benar perjuangan luar biasa untuk sekedar sampai stadion sore kemarin.
Kejadian yang bikin hati saya haru biru semalam adalah pada saat membeli tiket (okeh semua boleh bilang saya lebai tapi ini bikin mata saya berkaca-kaca). Pada saat saya membeli tiket, sebelah saya ada anak lelaki yang kalau saya taksir usianya mungkin sekitar 15 tahunan kurang lebih.  Yang menarik perhatian saya adalah dia membeli tiket dengan menggunakan uang recehan, benar benar recehan. Yang saya yakin dia kumpulkan dengan penuh perjuangan, entah dari sisihan uang jajan atau dari hasil kerjanya saya tidak tau. No ticket No Game , hati saya tiba tiba menghangat.... ini bukan sekedar slogan omong kosong. Tapi nyata terpatri dalam benak dan attitude ... Cuma bilang LUAR BIASA... terlihat sepele, tapi ini luar biasa menyentuh saya. BETAPA RASA CINTA ITU SELALU MENGHANGATKAN

Masuk di tribun Kuning, tempat duduk belum terlalu padat, masih lenggang karena masih kurang dari pukul tujuh. Dan kali inipun saya benar benar harus menggunakan sabar yang luar biasa.... Yah biasanya sih kalau datang sendirian tanpa teman laki laki saya pasti akan duduk di tribun merah atau biru. Tapi kali ini saya nekat di tribun kuning, karena rasanya saya tidak akan mungkin tahan untuk tidak berteriak-teriak (akumulasi kangen ama ELJA sih). Dan dengan bujuk rayu, akhirnya teman sayapun bersedia untuk di kuning. Dan itu pengalaman pertama saya menyeret teman perempuan saya di tribun kuning.

Saat tribun mulai padat, tiba-tiba ada beberapa laki laki minta ijin duduk disebelah saya (yang saya rasa tidak harus dilakukan), perasaan saya mulai agak tidak enak karena saya mencium bau alkohol. Cuma karena memang tribun sudah sangat padat saya tidak bisa kemana mana lagi. Jadi sambil berdoa di dalam hati agar semua baik baik saja sampai pertandingan selesai saya tetap disana. Perasaan takut, jelas... tapi dengan ketahanan mental yang saya akui LUAR BIASA saya tetap meladeni setiap pertanyaannya. Awalnya dia bertanya kepada saya, saya tidak bisa bahasa jawa yah (yang saya yakin saat teman-temannya ngomporin dia, saya tetap anteng saja), saya jawab tidak. Saya hanya bisa sepenggal sepenggal kata, bukan percakapaan. Yah saya bukan orang jogja asli hanya pendatang, teman teman saya pun memang banyak yang orang jawa, tapi kalau bercakap cakap dimana jika itu ada saya pasti akan berbahasa indonesia karena mereka malas mengulang saat saya nyeletu “artinya apa” XD. Yah mungkin terlihat aneh kali ya bukan orang Jawa dan Jogja tapi cinta PSS Sleman. Tapi Cinta itu tidak bisa pilih pilih ke mana dia berlabuh kan, hati saya jelas menemukan jangkarnya pada ELJA hingga berlabuh dan tak ingin kemana mana lagi (Lebaaaiii biarin dah). Dan selama pertandingan jelas saya tau dia mengintimidasi karena makin lama makin mepet ke arah saya berdiri. Mulai dengan godaan godaan khas playboy kabel.. lagi lagi saya harus memberi acungan jempol pada  diri saya sendiri karena saya masih cukup tenang padahal dalam hati jelas saya panik luar biasa. Kesalahan saya saat itu adalah bilang kalau saya datang berduan saja dengan teman saya yang perempuan. Tapi mau bagaimana lagi, sekeliling kami adalah pasangan pasangan semua.. :D. Turun minum saya sudah tau pasti bakal kena introgasi lagi saya, selama 45 Menit saya bisa berpura pura tak mendengar karena terus bernyanyi. Dari memaksa minta nomor telpon sampai alamat rumah. That’s so annoying, alasannya adalah biar bisa berangkat ke stadion bareng. Dan saya bilang saya terbiasa sendiri. Dan tetap dengan muka datar, padahal saya sudah takut luar biasa karena dia mulai colak colek... Thanx God sebelum lebih jauh pertandingan di Mulai.. dan itu membuat saya bisa berkamuflase, dan pura pura tidak mendengar. Dan saat ELJA akan mendapatkan penalti, tiba tiba dia bilang kalau ini gol saya akan dicium. Tuhan .... sumpah itu menakutkan, dan entah keberanian darimana akhirnya saya bilang “MAU MATI YA COBA SAJA”.. kemudian saya pindah tempat ke tempat dimana agak renggang, mendekati arah polisi mau tidak mau, karena saya benar benar takut (dan ini lagi lagi keputusan salah kemarin malam). Karena seperti yang kita tau, terjadi lemparan air aqua gelas yang di perparah dengan provokasi dari MC dan Bapak Bapak Polisi yang berkecak pinggang :P,  keluarlah senjata ampuh semburan gas air mata. Seolah keluar dari mulut buaya masuk kandang macan lapar.. hahahahaa...
Yup seumur umur sejak saya kenal PSS dan jatuh cinta serta mengawal ELJA berlaga baru kali ini kena gas air mata. Asli itu gak enak.. bahkan sampai pagi tenggorokan dan mata saya masih sakit rasanya. Saya bahkan sampe muntah karena sesak luar biasa... It’s so Crazy Night... But also Wonderfull Night. After all SUPER ELJA got Three Point... That's more than enough For me... 
Kapok ? Enggak... saya justru mengkategorikan kejadian semalam sebagai malam luar biasa.  Karena rasanya saya sudah terlanjur tergila gila pada ELJA. Mungkin noted buat mas mas yang nonton aja sih ini, ngebeer atau minum alkohol sih gak masalah.. asal tau batas diri sendiri alias jangan sampe mabok dan akhirnya buat kontrol diri lepas. It’s not Good even Cool. That’s Annoying.. kalau ndak biasa minum jangan minum... Ke stadion kan tujuannya buat mendukung SUPER ELJA, memberi semangadh dari batas pagar tribun.So minum sebelum pertandingan itu buat apa? Meniru ultras luar negeri? Mereka minum itu dengan tujuan menghangatkan badan... nah klo mas nya kedinginan, minum wedang jahe aja di angkringan. Anget dan sehat... Yah klo minum setelah pertandingan karena merayakan kemenangan itu sih ndak masalah.  Yang lainnya adalah, cobalah untuk mengingat slogan NO LEADER JUST TOGETHER, ambil dua kata terakhir, jelas bukan dibuat sambil ngigo itu slogan. Just Together... bersama sama , makna nya kita bersodara saat duduk dan berdiri dalam satu tribun. Maka Cobalah menghargai dan menghormati jangan melecehkan yang lain. Bukannya sesama sodara itu saling jaga? Tidak menyakiti apalagi merendahkan? 
Akhir cerita, sampai jumpa tanggal 20 Guys... Berikan yang terbaik buat ELJA. Dan kembali mengingatkan kita disana memberikan dukungan.  Terbang Tinggi ELJA... sapu bersih semuanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar