Rabu, 29 Oktober 2014

Sebuah Nama Sebuah Cerita dan SATU CINTA

Sebelumnya sih, saya minta maaf  jika ada pihak pihak yang merasa saya alay lebay atau apapun lah. Harap maklum namanya juga perempuan menyek-menyek dan melow itu bisa ditolerir kan yah? Dan curhat itu sudah biasa yah... Kalau ada yang ndak sependapat jangan marah.. saya hanya curhat tanpa bermaksud apapun. Hufft bulan yang berat Oktober ini, penuh lika dan liku..Terutama bagi Sleman Fans... Jika ditanya apa kabarnya OKTOBER, saya yakin semua akan jawab LUAR BIASA.
                PSS SLEMAN sebuah nama yang dua tahun terakhir ini menjadi bagian dalam hidup saya Membuat saya melakukan hal hal yang diluar kebiasaan, dan jelas dalam standar saya menjadi luar biasa. Musim yang sangat lengkap menurut saya, setelah musim di belakang saya hanya menonton dari tribun merah atau biru, niat untuk ikut awaydays dan lain sebagainya.Musim ini semua terpenuhi, lengkap dengan bonusnya. Tapi bukan itu saja,  musim ini memberikan pengajaran sesuatu tentang cinta yang tak berbentuk... namun bisa dibuktikan dengan cara luar biasa. And I really thanxfull to my LORD bahwa, meski saya tidak dilahirkan di Wilayah Sleman, bahkan terpisah jauh di Ujung Barat Indonesia, namun saya di Takdirkan untuk jatuh cinta dengan PSS Sleman.

                Seorang teman berkata kepada saya U Can Change Ur Religion, ur politics, ur friends, but NEVER YOU CAN CHANGE UR FAVOURITE FOOTBALL CLUB. Bukan tanpa alasan tapi menurut pehamanan saya yang sederhana ketika kamu memilih suatu klub menjadi KEBANGGAAN mu, saat itu TUHAN MENENTUKAN TAKDIR mu memang disana. Sok tau? Yah biarkan saja, itu yang saya pahami sih. Kalau berbeda yah tidak apa-apa. Ketika kamu jatuh cinta, catat bukan suka yah... kamu tak akan pernah tau apa alasannya. Ambil contoh saat kamu jatuh cinta pada pasanganmu kamu akan bilang dia tampan, dia baik dll dsb.. saat alasan itu hilang mungkin kamu akan putus dan cari yang baru. WHO KNOWS... tapi sebuah club?? Pemain, manajemen, pelatih,  bisa berganti ganti tapi apa iya kamu akan “putus” dengan klub mu saat yang melatih bukan sosok idola mu, bukan pula pemain favorite mu? TIDAK KAN... itulah kenapa suporter dikatakan sebagai pewaris abadi... Tidak peduli dengan apa yang ada di belakang dada, yg paling penting adalah LAMBANG DIDADA...
 Ok back to bulan ujian iman SLEMAN FANS.. tentu semua ingat saat salah satu keluarga melakukan kehilafan dan PSS Menanggung hukumannya hingga harus menjalani partai usiran. Sleman Fans tau, berapa kehilangan yang di derita oleh klub.. Tinggal diam kah? Tidak ... penggalangan dana dengan membeli tiket tanpa pertandingan. Saya hanya newbie untuk soal kecintaan kepada klub kesayangan.. Tapi apa yg dilakukan para Sleman FANS ini pertama saya dengar di sepakbola INDONESIA (CMIIW) ... Saat beberapa tim di indonesia sibuk mengkampanyekan No Ticket No Game... Sleman Fans sudah melakukan terobosan luar biasa.. Slogan mungkin bisa di ganti dengan WITH TICKET WITHOUT  A GAME ... Dan sekali lagi saya berterima kasih kepada Tuhan menjadi bagian dari itu.
                Belum habis bulan OKTOBER, lagi lagi ujian itu datang.. Yah skandal yang membuat PSS dan juga PSIS menjadi bulan-bulanan dan bullyan dimana mana. Banjir kencaman, banjir hinaan dll dsb... Banyak yang menyayangkan kenapa harus seperti itu, bahkan banyak juga bagian dari Sleman Fans yang terbawa arus... Saya pribadi Kecewa? JELAS... Malu? Sudah Pasti... Tapi mau apalagi sudah kejadian.. dan ini keluarga saya, tak mungkin saya tak membela saat ada yg menghina.. meskipun saya tau yang dilakukan itu salah. Saat PSS dibawa ke Komdis demi Tuhan saya malah berdoa tidak apa-apa di diskualifikasi.. karena saya tidak ingin orang memandang PSS lebih buruk lagi. Mereka tidak pernah tau perjuangan yang dilakukan, baik pemain atau sleman fans. Seperti pepatah kuno yang bilang Hal buruk lebih cepat menyebar dibanding hal baik.  Yah jika tidak di kenakan sanksi seperti itu akan banyak yg berpikir bahwa PSS memang “bermain” kotor. Mana mereka tau berapa kali PSS kena kerjai. Mungkin pada saat itu benar mereka tidak “fair play”  namun pasti ada sebab dan juga ada akibat. Namun apa iya komdis federasi tertinggi negeri ini mau mengusut sampai ke akar permasalahannya. Dan PSS yang hanya "kena getahnya" tidak dihukum seberat itu, namun sang dalang yang memakan nangkanya lah yang di hukum... Entahlah saya sendiri tidak yakin.... Tapi yah semoga masih ada keajaiban dan bisa membuat hal itu menjadi kenyataan.

 Jangan ditanya bagaimana perasaaan saya saat kasus ini jadi trending di media manapun, tidak bisa tidur nyaris sampai sekarang... Sedih iya, kesal iya... Bukan pada PSS, namun pada yang dengan sok suci mengatakan ELJA begini lah, ELJA begitu lah... Hujan sehari, menghapus kemarau satu tahun... nila setitik rusak susu sebelanga... Yah yang kalian yang tidak mengawal ELJA dari awal musim hanya melihat HUJAN dan NILA nya ... tapi kami yang berjuang bersama tau perjuangan mereka... Namun nyatanya meminjam posting dari CSS bahwa dukungan suporter fanatik dan pemain memadai belum lah sanggup menembus dinding tak kasat mata untuk melangkah ke babak 4 Besar. Cinta yang kami titipkan kepada para punggawa ELJA tidak cukup menguatkan langkah mereka, dipaksa berhenti.
                Putusan keluar, PSS dan PSIS diskualifikasi, turun ke Kasta ke LIGA NUSANTARA. Reaksi beragam yang saya liat. Tapi fokus saya jelas ke teman-teman Sleman Fans.. Jangan ditanya... malam itu TL Twitter saya status pada melow... Sampai nyaris jam 5 subuh masih pada galau bin sedih.. Wajar sih kalau saya rasa, saya malah nangis semalaman... Bukan karena turun kasta atau diskualifikasi tapi karena saya tau, kenapa kehilangan kepercayaan pada Tangan yang jauh jauh lebih kuat... Karena beberapa kali musim ini Tuhan mengawal ELJA dengan baiknya... Menjaga dengan baiknya hingga diserang berapa kali saja masih bisa lolos... Tapi sekali lagi saya berada di LUAR KOTAK.. dan jelas saya bisa berucap seperti itu karena saya dapat melihat dengan jernih. Tapi jika dalam sudut pandang manajemen ELJA yg berada di dalam kotak mungkin semua terasa membentur dan buntu. Sudah terjadi, nasi sudah jadi bubur.. Jangan menyesali namun mari sama – sama berbenah. Saya mungkin fans baru yang tidak mengikuti sejarah panjang TIM INI dari awal, tapi ketika kamu jatuh cinta, maka ukurannya bukan seberapa cepat kamu jatuh cinta namun seberapa lama kamu mampu bertahan menjaga.
                Jatuh Cinta pada sebuah Club, itu semua diluar nalar dan logika ... Kita mencintai sesuatu yang abstrak. Banyak yang bilang Liga Nusantara lebih mirip pertandingan antar kampung dll dsb.... Saya sendiri tidak tau kebenarannya seperti apa, karena saya bukan ahli sepak bola indonesia. Dalam hidup,  bunda saya mengajarkan setiap hal terjadi karena sesuatu alasan, bahkan dari yang terburuk akan selalu ada pengajaran positif yang dititipkan TUHAN. Jika kita mampu melihat hal positif, maka kita akan bisa maju dan melangkah ke depan insyaallah menjadi lebih baik. Namun jika tidak, maka selamanya kita akan berada disana sana aja... meratapi... menyesali...
                Ujian yang berat... kali ini ELJA harus memulai semua dari awal, belajar berjalan sebelum terbang tinggi... Manajemen dan Pungawa adalah satu sayap... sedangkan kita para suporter adalah sayap yang lainnya. Dibutuhkan dua sayap agar bisa terbang.. Tanya pada hati masing-masing para Sleman Fans.. Apa alasanmu selama ini berdiri, bernyanyi, dan mengibarkan panji kebanggan dari batas pagar tribun? Karena PSS tim besar, karena PSS tim yang main di DU dan akan naik ke ISL.. karena stadionnya Megah.. karena pemainnya bagus.. karena ini, itu, dll,dsb... ATAU HANYA KARENA  ITU PSS SLEMAN, SEBUAH CLUB BERLAMBANG CANDI, TIDAK ADA YANG LAIN. Tak peduli siapa yang datang dan pergi, dilapangan berumput standar internasional atau hanya lapangan berpasir... selama disana.. didada mereka ada lambang candi kebanggan maka cinta dan dukungan akan ada buat mereka.  Hanya itu tugas suporter... dan bagi mereka dimana kami menitipkan rasa cinta dan kebanggan ini... saya yakin, kalian tidak akan lagi membuat kami terluka...
                Saat kami para suporter melakukan hal yang merugikan kalian, kalian selalu dan selalu memberi maaf dan pengertian pada kami. Dan kali ini, kami akan memaafkan dan mencoba mengerti kesalahan kalian. Semoga lain kali.. jika kalian lupa bahwa CINTA KAMI BEGITU BESAR.. cukup lah PERCAYA BAHWA TUHAN BESERTA KALIAN.... LAKUKAN YANG TERBAIK, BIAR TUHAN MENYELESAIKAN DENGAN CARANYA... jika lain kali di masa yang akan datang... kalian bertemu dinding tak kasat mata........ Dan akhir-akhir ini playlist saya buat memperbaikki mood adalah lagu BRAVE dari SARA BAREILLES .... dan penggalan lirik favorit saya mungkin bisa kita renungkan sama sama
Everybody's been there, everybody's been stared down
By the enemy
Fallen for the fear and done some disappearing
Bow down to the mighty
Don't run, stop holding your tongue
Maybe there's a way out of the cage where you live
Maybe
one of these days you can let the light in
Show me how big your brave is
Say what you wanna say
And let the words fall out
Honestly
I wanna see you be brave

                PSS SLEMAN.. SEBUAH NAMA, RIBUAN CERITA, DAN SATU CINTA... TILL THE END OF TIME I AM SLEMAN.. YOU ALWAYS BE MY PRIDE AND PROUD TO BE PART OF YOU... 

Minggu, 05 Oktober 2014

Pengalaman Pertama selalu punya Cerita

Awaydays selalu punya cerita, nampaknya hal itu benar adanya. Sabtu kemarin adalah awaydays pertama dan cukup luar biasa menurut saya. Perjuangannya yang sebagian besar terjadi karena kebodohan saya sendiri. Hahahahaha..... Yah semua bermula pada saat saya masih di Bali tiba tiba mendapatkan notif dari teman saya di semarang, dia nge tag saya di path foto koran lokal semarang yang judul nya PSIS akan jamu PSS Sleman. Ditantangi away day sama dia, dan karena itu terjadi hari sabtu, saya rasa oke lah... Gak masalah karena memang Sabtu saya libur, dan saya sudah melewatkan 2 pertandingan kandangnya Super Elja dikarenakan urusan kerjaaan yang membuat saya harus berada di luar pulau jawa. Hitung hitung sebagai penebusan dosa kalau saya bilang sih karena sudah melewatkan pertandingan kandang nya Elja.
                Sehabis mengonfirmasi ke teman saya tersebut, kemudian saya memesan travel dan penginapan. Rencananya saya akan berangkat jum’at malam kemudian menginap beristirahat satu malam di Semarang kemudian Sabtu saya kembali ke Jogja. Saya sangat bersyukur karena doa awal musim, untuk dapat mengawal awayday nya Elja kesampean dan dikabulkan oleh Tuhan. Namun ternyata tidak semudah apa yang diharapkan. Kamis Malam saya baca berita di Fanpage PSS Sleman mengatakan bahwa panpel tetap belum mengijinkan untuk Sleman Fans Hadir, padahal sudah ada negosiasi yang dilakukan oleh perwakilan BCS, namun masih gagal. Sehabis baca itu saya BBM teman saya di Semarang dan menanyakan kepada beliau bagaimana baiknya jika seperti itu, karena saya pengen tetap hadir. Dia mengatakan bahwa tidak masalah asalkan saya hadir tanpa atribut. Tadinya sudah ingin membatalkan, apa iya saya bisa nonton tanpa berteriak teriak dan tanpa mengenakan atribut kebanggaan saya. Namun memikirkan bahwa kemungkinan besar pertengahan bulan nanti saya harus ke luar pulau lagi, dan lagi lagi melewatkan hadir di stadion mendukung Super Elja berlaga akhirnya ya sudah hadir tidak apa apa, lagian saya sudah terlanjur memesan travel dan penginapan. Sayapun mewanti wanti bahwa saya mau duduk di tribun netral, dan teman saya mengatakan aman, akan duduk di tribun C barat. Tapi apa mau dikata, manusia berencana Tuhan yang menentukan. Sampai jam 11 malam saya masih harus berkutat dengan pekerjaan. Travel hangus... penginapan juga hangus. Itu mengesalkan.. bingung nyari travel kemana, seorang teman mengatakan bisa reservasi online di travel joglosemar via sms. Thanx God masih ada seat yang tersedia, namun berangkat pukul 6 pagi. Cerita unik dari travel satu ini, kode booking dan nomor rekening dikirim, namun tidak ada nominal. Panik lagi saya.. bertanya sana sini harga travel ini berapa seorang teman mengatakan kurnag lebih 80.000 . akhirnya saya transfer ke sana.
                Dan lagi lagi saya harus menghadapi kendala karena kelalaian saya sendiri. Saya bangun kesiangan dan travel sudah berangkat. Saya sampai disana pukul setengah 7. Dan mau tidak mau harus membeli kembali tiket yang masih tersedia, dan Alhamdulillah ada seat kosong jam 10.00 WIB. Mau tidak mau akhirnya saya  tetap beli juga itu tiket. Dan berdoa semoga sampai semarang tepat waktu. Tepat pukul 13.00 sesuai jadwal. Tapi sekali lagi manusia berencana, Tuhan pemegang kuasa yang menentukan. Saya sampai ke Semarang pukul nyaris pukul setengah 3. Itupun salah lokasi turun, harusnya turun di jatingaleh saya malah sudah sampai di jalan pemuda yang ternayata jauh dari stadion jatidiri semarang (karena saya buta dengan semarang wkwkwk). Syukurnya teman saya berbaik hati nyamperin saya kesana. Tidak punya ide sama sekali kalau ternyata BCS hadir... saya baru tau mereka hadir saat pemanasan tiba tiba ada chant yang selalu bikin saya merinding.. dan saat saya bertanya ke Teman saya memangnya ada diizinkan hadirkah... teman saya bilang dia pun tidak tau... Ooooh damn, itu mengesalkan.. saya duduk di tribun yang salah. Walaupun dibilang netral tapi jelas yang duduk disana Fansnya PSIS. Dan ini murni kebodohan dan kelalaian saya. Biasanya saya rajin stalking twitter, facebook dan media media sosial lainnya untuk info tentang BCS atau PSS. Namun dikarenakan keriwehan urusan kerjaan kantor dan juga pemesanan tiket travel saya sampai melewatkan untuk sekedar stalking ke Fanpage PSS. Blunder Luar biasa, karena biasanya saya tipikal orang yang selalu melakukan segala sesuatu dengan terencana dan persiapan matang. Namun nampaknya kalau tentang ELJA saya selalu melanggar kebiasaan saya, tapi kalau sedang jatuh cinta dan tergila gila bukankah selalu seperti itu. Semua jadi Irasional. Dan Akhirnya disinilah saya terdampar... ditengah tengah sarang harimau. Dan itu tidak enak... Bagaimana saya harus menahan diri, bagaimana saya harus menahan mulut itu jangan ditanya... Sampai saya diketawain oleh teman teman saya,  karena tumben melakukan SILENZO STAMPA pas nonton bola. Istilah yang populer dikalangan interisti eranya mourinho. Yup melakukan aksi diam, dan itu Sesak Jendral....

Gol pertama dari PSIS semua tribun di tempat saya duduk berdiri kesenangan.. nampaknya Cuma saya yang misuh misuh.. tapi tetap tidak berani terlalu keras. Saat Adelmund akan melakukan free kick saya berdoa dalam hati.. C’mon adelmund please show me ur magic... and HE DID.... saat itu saya tidak bisa menahan diri dan mengepalkan tangan dan nyengir ke arah teman teman saya.

                Kejadian luar biasa adalah saat harus menahan diri saat abang herman batak menjadi bullyan satu stadion. Namun dengan ketengan luar biasa, sampai bapak depan saya berkata mentalitas pemain profesional ya harus seperti itu. Betapa bangga dan haru saya mendengar hal tersebut. Setelah caci maki yang saya dengar hampir sepanjang babak ke dua, masih ada juga yang bisa melihat hal positif. No comment tentang kinerja wasit, yang saya liat sore itu SUPER ELJA main LUAR BIASA TENANG dan SABAR secara TIM. Alur bola sangat enak di lihat... Yang lucu menjelang akhir pertandingan, setiap pemaen PSIS memegang bola, bapak dibelakang saya selalu ribut dengan kata kata yang sama, menggunakan bahasa jawa dan saya tidak paham artinya. Saat saya tanya artinya apa teman saya bilang kurang lebih “Jatuh aja, kalau gak jatuh kamu gak mungkin ngegolin” ... nyengir saya dengernya... But after ALL thanx God SUPER ELJA GOT 1 POINT. I CAN’T ASK MORE... that’s More Than ENOUGH....
                Peluit berakhir, seperti biasa para pemain melakukan salam penghormatan pada Sleman Fans yang mengawal laga. Lagu "BAGIMU SLEMAN" berkemundang.. dan kali ini saya bisa ikut... karena tribun C nyaris kosong... Maapkan tidak bisa lantang berteriak. Dan itu membuat teman saya berkomentar “apa selalu seperti itu”... Saya bilang... iyah selalu tiap akhir laga... Dan sebuah koment yang bikin saya berbunga bunga dia bilang “BCS APIK, NYANYI E BANTER, TUR SOPAN” kalau gak salah mengartikan itu artinya BCS bagus, nyanyinya lantang, dan Sopan. Ahhh menyenangkan sekali rasanya, dapat pujian seperti itu walau itu bukan buat saya. Bangga pada mereka tentu saja...
                Away day pertama saya benar benar banyak pembelajaran, tapi kalau tidak salah bagaimana saya bisa belajar. Notedself adalah mencari informasi itu penting kalau tidak ingin salah jurusan wkwkw. And in the End saya bersyukur Tuhan membuat saya jatuh cinta pada Super ELJA... karena seburuk apapun kondisi, saya tidak pernah mendengar kata kata tidak layak dijadikan CHANT, karena miris rasanya saat melihat anak anak kecil berteriak kata kata tidak pantas. Sampai bapak depan saya sempat berkomentar 'pulang pulang anakmu bakang blg a*u ke kamu'.... Cukup membuat saya geleng geleng kepala.  Yup in the End of day.. I SAY THANKFUL to MY LORD for GREATEST day... Sejak kenal PSS saya selalu melakukan hal diluar kebiasaan saya, ini adalah pengalaman pertama saya seumur hidup pergi tanpa persiapan matang. Bukan tipikal saya sekali melakukan hal seperti ini. Tapi tidak akan ada langkah selanjutnya jika tidak ada langkah pertama. But for next , saya tidak akan sesemberono ini lagi... Cukup satu kali ini saja nekat gak liat liatnya... Ketemu Rabu nanti Elja ... dan u have to get 3 point and flying high...