Rasanya sayang
kalau tidak menuliskan ini untuk Malam Luar Biasa kemarin. Hari yang Jelas
Komplit semalam... Tentang Cinta tak Terbatas untuk kesayangan yang luar biasa.
Hari istimewa kalau saya bilang. Mengawal Elja saat laga kandang is must kalau
bagi saya selagi saya bisa.
Kemarin
dimulai dari sebuah rutinitas kerjaan, yang mengharuskan saya ke Purworejo
untuk masalah kerjaan, hati saya sudah kemat kemit saat jam 4 Sore saya masih
terjebak kemacetan arus yang membuat saya belum sampai ke kota Jogja. Yah
karena kemarin adalah laga kandang Elja. Seperti kebiasaan setiap laga kandang
elja jika itu hari kerja saya pasti membawa baju ganti dan sepatu ganti. Dan
langsung cuzz menuju ke stadion. Karena pernah satu kali menonton elja dengan
menggunakan pakaian kerja bukan hal yang nyaman, dipandang aneh itu tidak enak.
Yah kostum nya kelewat salah sih karena saya memakai heels yang tingginya 10 cm
dengan dress terusan jelas kostum yang salah. Dan jelas saja bukan saja kena
goda pada saat menyerahkan tiket, tapi juga diliatin bagai makhluk alien
hahahahha... oke back to the track tentang cerita kemarin malam. Sampai kantor
pukul nyaris setengah enam, membuat saya tergesa menyelesaikan laporan harian
saya, ganti baju dikantor dan langsung ke MIS. Sepanjang jalan pun saya tak
berhenti mengumpat karena lagi lagi terjebak arus macet. Benar benar perjuangan
luar biasa untuk sekedar sampai stadion sore kemarin.
Kejadian yang
bikin hati saya haru biru semalam adalah pada saat membeli tiket (okeh semua
boleh bilang saya lebai tapi ini bikin mata saya berkaca-kaca). Pada saat saya
membeli tiket, sebelah saya ada anak lelaki yang kalau saya taksir usianya
mungkin sekitar 15 tahunan kurang lebih.
Yang menarik perhatian saya adalah dia membeli tiket dengan menggunakan
uang recehan, benar benar recehan. Yang saya yakin dia kumpulkan dengan penuh
perjuangan, entah dari sisihan uang jajan atau dari hasil kerjanya saya tidak
tau. No ticket No Game , hati saya tiba tiba
menghangat.... ini bukan sekedar slogan omong kosong. Tapi nyata terpatri dalam
benak dan attitude ... Cuma bilang LUAR BIASA... terlihat sepele, tapi ini luar
biasa menyentuh saya. BETAPA RASA CINTA ITU SELALU MENGHANGATKAN
Masuk di tribun
Kuning, tempat duduk belum terlalu padat, masih lenggang karena masih kurang
dari pukul tujuh. Dan kali inipun saya benar benar harus menggunakan sabar yang
luar biasa.... Yah biasanya sih kalau datang sendirian tanpa teman laki laki saya
pasti akan duduk di tribun merah atau biru. Tapi kali ini saya nekat di tribun
kuning, karena rasanya saya tidak akan mungkin tahan untuk tidak berteriak-teriak
(akumulasi kangen ama ELJA sih). Dan dengan bujuk rayu, akhirnya teman sayapun
bersedia untuk di kuning. Dan itu pengalaman pertama saya menyeret teman
perempuan saya di tribun kuning.
Saat tribun
mulai padat, tiba-tiba ada beberapa laki laki minta ijin duduk disebelah saya
(yang saya rasa tidak harus dilakukan), perasaan saya mulai agak tidak enak
karena saya mencium bau alkohol. Cuma karena memang tribun sudah sangat padat
saya tidak bisa kemana mana lagi. Jadi sambil berdoa di dalam hati agar semua
baik baik saja sampai pertandingan selesai saya tetap disana. Perasaan takut,
jelas... tapi dengan ketahanan mental yang saya akui LUAR BIASA saya tetap
meladeni setiap pertanyaannya. Awalnya dia bertanya kepada saya, saya tidak
bisa bahasa jawa yah (yang saya yakin saat teman-temannya ngomporin dia, saya
tetap anteng saja), saya jawab tidak. Saya hanya bisa sepenggal sepenggal kata,
bukan percakapaan. Yah saya bukan orang jogja asli hanya pendatang, teman teman
saya pun memang banyak yang orang jawa, tapi kalau bercakap cakap dimana jika
itu ada saya pasti akan berbahasa indonesia karena mereka malas mengulang saat
saya nyeletu “artinya apa” XD. Yah mungkin terlihat aneh kali ya bukan orang Jawa dan Jogja tapi cinta PSS Sleman. Tapi Cinta itu tidak bisa pilih pilih ke mana dia berlabuh kan, hati saya jelas menemukan jangkarnya pada ELJA hingga berlabuh dan tak ingin kemana mana lagi (Lebaaaiii biarin dah). Dan selama pertandingan jelas saya tau dia
mengintimidasi karena makin lama makin mepet ke arah saya berdiri. Mulai dengan
godaan godaan khas playboy kabel.. lagi lagi saya harus memberi acungan jempol
pada diri saya sendiri karena saya masih
cukup tenang padahal dalam hati jelas saya panik luar biasa. Kesalahan saya
saat itu adalah bilang kalau saya datang berduan saja dengan teman saya yang
perempuan. Tapi mau bagaimana lagi, sekeliling kami adalah pasangan pasangan
semua.. :D. Turun minum saya sudah tau pasti bakal kena introgasi lagi saya,
selama 45 Menit saya bisa berpura pura tak mendengar karena terus bernyanyi.
Dari memaksa minta nomor telpon sampai alamat rumah. That’s so annoying,
alasannya adalah biar bisa berangkat ke stadion bareng. Dan saya bilang saya
terbiasa sendiri. Dan tetap dengan muka datar, padahal saya sudah takut luar
biasa karena dia mulai colak colek... Thanx God sebelum lebih jauh pertandingan
di Mulai.. dan itu membuat saya bisa berkamuflase, dan pura pura tidak
mendengar. Dan saat ELJA akan mendapatkan penalti, tiba tiba dia bilang kalau
ini gol saya akan dicium. Tuhan .... sumpah itu menakutkan, dan entah
keberanian darimana akhirnya saya bilang “MAU MATI YA COBA SAJA”.. kemudian
saya pindah tempat ke tempat dimana agak renggang, mendekati arah polisi mau
tidak mau, karena saya benar benar takut (dan ini lagi lagi keputusan salah
kemarin malam). Karena seperti yang kita tau, terjadi lemparan air aqua gelas yang
di perparah dengan provokasi dari MC dan Bapak Bapak Polisi yang berkecak
pinggang :P, keluarlah senjata ampuh semburan
gas air mata. Seolah keluar dari mulut buaya masuk kandang macan lapar..
hahahahaa...
Yup seumur
umur sejak saya kenal PSS dan jatuh cinta serta mengawal ELJA berlaga baru kali
ini kena gas air mata. Asli itu gak enak.. bahkan sampai pagi tenggorokan dan
mata saya masih sakit rasanya. Saya bahkan sampe muntah karena sesak luar
biasa... It’s so Crazy Night... But also Wonderfull Night. After all SUPER ELJA
got Three Point... That's more than enough For me...
Kapok ?
Enggak... saya justru mengkategorikan kejadian semalam sebagai malam luar
biasa. Karena rasanya saya sudah terlanjur tergila gila pada ELJA. Mungkin noted buat mas mas yang nonton aja sih ini, ngebeer atau minum
alkohol sih gak masalah.. asal tau batas diri sendiri alias jangan sampe mabok
dan akhirnya buat kontrol diri lepas. It’s not Good even Cool. That’s
Annoying.. kalau ndak biasa minum jangan minum... Ke stadion kan tujuannya buat
mendukung SUPER ELJA, memberi semangadh dari batas pagar tribun.So minum
sebelum pertandingan itu buat apa? Meniru ultras luar negeri? Mereka minum itu
dengan tujuan menghangatkan badan... nah klo mas nya kedinginan, minum wedang
jahe aja di angkringan. Anget dan sehat... Yah klo minum setelah pertandingan
karena merayakan kemenangan itu sih ndak masalah. Yang lainnya adalah, cobalah untuk mengingat
slogan NO LEADER JUST TOGETHER, ambil dua kata terakhir, jelas bukan dibuat sambil ngigo itu slogan. Just Together... bersama sama , makna nya kita bersodara saat
duduk dan berdiri dalam satu tribun. Maka Cobalah menghargai dan menghormati
jangan melecehkan yang lain. Bukannya sesama sodara itu saling jaga? Tidak
menyakiti apalagi merendahkan?
Akhir cerita,
sampai jumpa tanggal 20 Guys... Berikan yang terbaik buat ELJA. Dan kembali
mengingatkan kita disana memberikan dukungan.
Terbang Tinggi ELJA... sapu bersih semuanya.