Senin, 25 Februari 2013

Think Before You Said I Do


Tiba-tiba pengen nulis tentang ini, lama gak nulis a.k.a curhat via tulisan... sedikit ingin berbagi dan sedikit ingin bercerita. Apa makna pacaran bagi kalian? Apakah dengan hanya menemukan seseorang sehingga tidak merasa kesepian dan di cap jomblo?? Hanya agar ada sekedar punya teman ngobrol?? Punya tempat berbagi dan lain-lainnya??? Akan banyak sekali alasan untuk itu..... kalau ini sih hanya membagi versi dari aq sendiri yah...
    Defenisi ku tentang pacaran adalah lebih dari sebuah rasa sayang, dan rasa cinta.. namun juga sebuah komitment tingkat tinggi... ketika kita mengucapkan kata “iya aq mau menjadi pacar mu” maka pada saat itulah kita sudah siap mengubah aq, kamu menjadi kita.... Yup ketika berpacaran cobalah untuk melakukan segala sesuatu atas dasar “kita”. Defenisi dari kita bukan tentang bagaimana cara menyenangkan kamu... bukan juga tentang bagaimana cara menyenangkan aq... tapi bagaimana cara untuk membahagiakan kita...
    Banyak alasan dan pertimbangan saat kita memutuskan untuk menerima atau menolak seseorang menjadi pacar kita... akan banyak sekali alasan, namun hal yang menurutku paling baik adalah cobalah dengarkan hati kecil... karena biasanya hati tidak pernah salah... Jangan coba-coba untuk menerima seseorang atas dasar rasa kasihan, tidak tega, atau rasa nyaman. Dan jangan pernah juga untuk menerima seseorang atas dasar “siapa tau nanti bisa cinta” , apalagi atas dasar untung dan rugi... hal itu hanya akan menjadi bom waktu, yang membuat hubungan yang awalnya baik akan diakhiri dengan tidak baik (versi saya loh ini)
    Rasa nyaman itu penting, dalam menerima seseorang menjadi pasangan kita. Namun diatas itu dengarkan apa kata hati, apakah ada moment “aha” dengan orang itu... kalau versi saya seh malah kesulitan mencari alasan kenapa mencintai dia. Namun yang saya tau adalah dekat dengan nya saya tidak pernah merasa bosan, dekat dengannya perasaan saya menjadi ringan... dan yang paling penting dari semua itu disamping nya saya bisa menjadi diri sendiri... Kita terbiasa memakai “topeng” saat menghadapi orang lain... bisa tersenyum saat sedih.. bisa tertawa saat sedang kesal... hanya karena kita tidak ingin terlihat lemah didepan orang lain... Dan untuk itulah kita membutuhkan pasangan jiwa kita... orang yang didepannya tanpa harus banyak berkata, dia tau apa yang kita rasa, didepannya kita melepaskan semua kepura-puraan dan menjadi diri sendiri... Dan saat kita bisa menemukan orang itu... maka jagalah dia dengan sebuah KOMITMENT... bukan hanya dengan dirinya, namun dengan diri kita sendiri.  Apapun yang kita lakukan usahakan bukan hanya demi kebahagian kita, namun juga demi kebahagiaan dia.. demi senyum nya dan juga demi tawanya... dan tentu tanpa kita merasa terpaksa... menyatukan aq dan kamu menjadi kita bukan hal gampang... akan banyak sekali muncul perdebatan dan pertentangan... itu hal lumrah... yang kita perlukan hanya sebuah kejujuran... Kejujuran yang saya tekankan adalah bukan hanya tentang tidak ada yang disembunyikan atau ditutup2i.. namun juga mengatakan apa yang mengganjal... apa yang menjadi pikiran.. saat hal itu bukan masalah besar... jangan menganggap sepele “ganjalan hati”  karena jika lama-lama di diamkan itu hanya akan jadi bom waktu... yang nanti nya jadi pemicu pertengkaran besar. Bicarakan itu saat sedang menjadi ganjalan kecil sebuah langkah, dan jangan membicarakannnya saat hal itu sudah menjadi sebuah jalan buntu saat ingin melangkah... karena saat hal itu menjadi jalan buntu.. biasanya keputusan,ucapan yang keluar akan berakhir dengan ketidakbaikkan. Saat membahas sesuatu hindari lewat tulisan (sms) jika bisa bertatap muka maka usahakan bertemu langsung.. jika tidak biarkan lewat telphon.... hal ini juga bisa menjadi pengukur seberapa besar hati kita saling bertaut... jika hati kita memang saling bertaut maka kita akan sangat gampang membaca raut muka, dan nada suara... untuk melihat dan mendengarkan apa yang pasangan kita rasakan... boleh bertengkar dan berdebat hebat... namun setelah semua akhiri dengan pelukkan saat ingin pergi... atau akhiri dengan ucapan “i love u” saat menutup telepon meski semarah apapun dan sehebat apapun pertengkaran. Sepele bukan kelihatannya.. Namun sesungguhnya itu hal yang berat, kenapa demikian? Karena manusia itu kalau lagi marah gengsinya TINGGI.. jadi mana mau lah kalau marah mengakui bahwa kamu masih sayang. Tapi itu penting sekali, kenapa penting? Ya iyalah penting, mengingatkan ke pasangan kita bahwa semarah apapun kita, kita masih tetap sayang padanya... Norak kedengarannya IYA Sih BUT I DID , AND TRUST ME IT WORK.... Saat kamu memikirkan kepentingannya, dan saat dia memikirkan kepentinganmu saat itulah KITA BEKERJA. Dan untuk mengetahui bagaimana KITA bekerja, pasangan kita harus mengetahui semua proses yang kita rasakan.
 Cinta tidak pernah salah dalam menemukan muaranya.. hanya bagaimana cara kita menjaga nada indah yang Tuhan beri menjadi sebuah melodi indah dengan pasangan kita.. sehingga akhirnya kita siap untuk mengatakan “AKU INGIN MENGHABISKAN SISA HIDUPKU BERSAMAMU”
Yup Pacaran itu tentang komitment dengan diri sendiri dulu, baru kemudian setelah ckup mampu teruskan ke tahap untuk  berkomitment dengan Tuhan... :)

Rabu, 13 Februari 2013

Suer Setia Kok Enelan


LONG DISTANCE RELATIONSHIP , atau bahasa gaulnya LDR.. yup pacaran jarak jauh... tau dong apa maksudnya... yah minimal pernah denger deh... Klo belum pernah denger coba deh tanya facebook atau twitter pasti deh nantinya dikasih jawabannya apa...
Pernah denger kali yak.. quote bagus tentang Cinta, banyak pujangga bilang cinta itu soal rasa... dalam cinta itu yang berbicara itu adalah hati.. So kalau sudah cinta jarak tidak akan jadi masalah.  Sumpah deh yang bikin ini qoute pengen tak demo... Bener sih cinta itu soal rasa, bener sih cinta itu soal hati... Yang lupa dipikir sama yang bikin ni quote adalah jarak akan menjadi masalah saat CINTA ITU DALAM KOMITMENT...  kenapa pula aq bilang begini... sorry sorry to said nih yak klo kata BOUS ROMLAAH, LDR.. CINTA dan KOMITMENT itu nyiksa guys.... setidaknya buat saya sih... Kenapa begitu... baca paragraf selanjutnya yak
Menurut ku saat kita bersedia menerima cinta seseorang, maka saat itu pula kita berkomitment dengan diri sendiri dan tentunya dengan diri pasangan... Dan sayang nya itu saya itu dididik dengan cara kuno dan tradisional orang timur banget... itu yang menyebabkan ketika memilih pasangan saya termasuk yang lama sekali mengambil keputusan, dan tidak pernah mau coba-coba jika hati kecil saya tidak yakin.
Saat ini, saya menjalani komitmen dengan seseorang yang tentu saya cintai dengan sepenuh hati saya... dia jauh dari kata sempurna, namun dia lah yang bisa melengkapi saya sehingga saya merasa sempurna terlahir.  Banyak yang mengatakan Dia pilihan yang salah.. dan terlalu berisiko... kalau saja Cinta itu bisa dengan sendirinya kita pilih maka tentu yang dipilih high return and low risk bukan? Tapi klo cinta itu demikian lalu mana keajaibannya?? Pengarang buku bakal gak laku, dan tidak akan ada musik indah yang tercipta kalau cinta itu bicara tentang untung atau rugi....
Hmm back to LDR yang bikin saya galau... Jujur nih ini yak... ini bukan tentang soal besok mau valentine... suer... saya gak termasuk dalam generasi itu... Bagi saya every day is valentine day.. tiap hari itu hari kasih sayang... satu satu nya yang saya suka dari valentine yah mendadak banyak muncul diskon coklat ... dan coklat-coklat lucu bermunculan.  Secara gitu loh saya ini pecinta dan pecandu Coklat. Cuma itu aja sih.. selebihnya biasa aja....  yang bikin saya galau tingkat benua eropa.. amerika atau afrika....what everlah... soal LDR ini saat posisi saya nge Drop and Unwell...
Jauh dari orang tua, deket sama ade’ cowok yang kadang cuek nya ampun ampunan... mau tidak mau bikin “nyesek” ... Bahkan saat kondisi Unwell pun mesti harus ngurusin diri sendiri.... And that’s so sad.. Saat itu pengen rasanya bilang ke sipacar..I NEED U TO BE HERE.... tapi sekali lagi harus ditelan pait.. karena tau ada yang lebih penting dari itu yang harus dia urus...
Dan yang nyiksa dari LDR? Perhatiannya hanya sedekat layar HP... sementara to be honest banyak sekali tawaran para mantan gebetan ( baca kakak adek modus) yang menawarkan diri “membantu” . And Lucky to Him cara pikir ku sederhana,  saya berkomitment dengannya. Saya tidak ingin mengkhianatinya dalam bentuk apapun... Saya menyadari dengan sepenuhnya... bahwa dialah yang paling ingin membantu saya, dia lah yang paling ingin menjaga saya.. Namun dikarenakan keadaan itu hanya bisa dilakukan dengan tulisan... Dan apa jadinya kalau saya “menerima” tawaran modus tersebut.. saya pasti akan menyakiti dan melukainya... HAL TERAKHIR YANG AKAN SAYA LAKUKAN...
Dan tentu saja itu membuat saya uring-uringan , karena akan selalu ada “kenapa ini orang, kenapa bukan dia” ... Bagi saya itu cukup bikin kesal dan sedih..terus galau deh, akhirnya curhat ke Blog...
Trus Intinya apa nih dari keluh kesah saya hari ini, nih saya kasih deh
-          Jangan Nekat ngejalani LDR kalau kamu tipikal yang manja, gak akan berhasil  kalau seperti itu. Yang ada nantinya malah kamu yang terjebak Cinta Segi Banyak deh.. Karena seseorang yang manja tidak akan bisa ngelakuin apa-apa sendiri. Dan akhirnya kebanyakkan modus dan cinlok deh.. Lupa ama komitment yang jauh...
-          Jangan Nekat ngejalani LDR kalau kamu itu tipikal yang haus kasih sayang dalam arti sebenarnya... Gak tahan kalau liat orang dua dua an.. bawaan nya pengen ketemu terus.. udah deh kalau tipe begini mah failed pda langkah pertama.
-          Jangan ngejalani LDR kalau kamu tidak bisa terbuka dengan pasangan tentang apa yang kamu rasa.  Kalau ini mah tipe yang nyimpen BOM WAKTU... akan selalu bilang “AKU GAK APA2... IYAH AKU NGERTI KOK... “ dll dsb dst lah.. karena apa.. sesuatu yang dipendam kelamaan itu gak baik.. apalagi perasaan yang nyesek.. wes deh.. gagal... yakin deh sumpah...
-          LDR itu komitment tingkat tinggi, jangan menjalani kalau kamu tidak yakin kamu itu tipe SETIA dan MANDIRI... saat kamu menjalani hubungan jarak jauh, tiap langkah yang kamu ambil pikirkan perasaannya.. Contoh kecil kejadian saya malam ini, lagi pengen-pengennya makan duren.. eh ada yang nawari Hunting.. kalau Sahabat cewek sih gak apa2, ini cowok yang kayaknya kemungkinan besarnya ngemodusin.  Saya menolak ajakkan tersebut  padahal sih dia gak ngelarang sama sekali... kalaupun saya minta ijin ,saya yakin dia akan memberikan ijin... tapi saya tau dia pasti akan sedih sekali karena dia mengijinkan akibat ketidakmampuannya... so jangan coba-coba deh... sekali nya kamu membiasakan diri nyaman dengan yang dekat denganmu.. maka kamu akan melupakan Komitment yang jauh.. ibarat kata sih lebih mendingan yang nyata dari yang maya :P . karena selingkuh perasaan itu bahaya ma men

Ribet banget sih yak rasanya LDR entu... kesannya susah sekali... trus resep suksesnya apaan??  Sangat sederhana sih kalau saya....
-          Tidak berkomunikasi dahulu saat lagi emosi, namun selalu memastikan dia mengetahui bahwa saya mencintai dia. Hubungan ku dan dia seperti itu saat marahpun saya akan bilang “saya lagi kesal... but i love u”  sehingga dia tidak khawatir dan dia akan menunggu dengan tenang sampai penjelasan selanjutnya.
-          Jujur dan terbukalah dengan pasangan.. Utarakan apa yang dirasa.. kan banyak media sekarang ini.. lagi gak pengen denger suaranya.. gak usah telpon... bisa email.. bbm.. sms... atau kayak saya ini.. ngeblog aja deh... Penting untuk saling memberi tahu pasangan anda..
Jujur aja sih... kalau kita ngarepin insting cowok itu sama kayak insting nya cewek hedeh itu mah Cuma ada di Film kayak e... cewek tuh mampu dengan cepat tanggap dan bisa banget ngartiin dengan cepat bahasa kode.. kalau cowok? Hedehhhhhhhhhhhhh NGIMPIIIIIIIIIII so daripada nyimpen rasa gondog mending sampein dengan blak-blakkan bukan?
Resepnya sederhana itu deh... so buat kamu-kamu yang ngerasa udah nemuin soulmate .. jangan ngaku2 deh kalau belum lulus ujian grativikasi LDRan hehehehehe.....
Dan buat kamu my frederich... coba yak kamu itu sesekali romantis dikiiiiit kek kayak di film2, gak usah sering-sering juga sih tapinya, ntar jadi aneh... But anyway... Love U too....