Jumat, 12 Mei 2017

Dear My Lucifer

Minggu ini, minggu paling Chaos dalam hidupku…. Too Much Pressure .. too much pain… and too much tears.  Dan dalam hitungan detik, aku memutuskan mengunjungi mu … my the one and only LUCIFER , kesayangan aku… Kamu memang panggilan jiwa banget buat aku, ketika resah aku memang butuh sekedar mengunjungi kamu. Kadang dalam sepi malam ku, sering kali berandai jika kamu tidak meninggalkan aku sendirian, hidupku tidak akan seperti ini. Serumit ini, sekusut ini.  Tapi yah mau bagaimana kamu kesayangan TUHAN banget sih. Mana boleh main jauh-jauh dan kelamaan, harus cepat pulang ke Rumah Nya … SEGERA.

Sudah berapa Tahun yah Luc, kita ndak ketemuan,  bersentuhan secara “fisik”. Bukan salah kamu sih, akuh nya yang kelewat pengecut… Takut menghadapi kenyataan bahwa kita sudah didunia yang berbeda. Akuh memang sepenakut ini sih luc menerima kenyataan, but I need to be closed to you. And then here I am… di Jalan Pulang menuju mu. Dan kamu pasti ngomel-ngomel dari ujung sana yah. Atas kenekatan yang akuh lakukan…. Tapi harus begini sih Luc, akuh butuh kamu… Sangat… di dalam pesawat.. jangan Tanya deh akuh masih tak habis pikir sampe sekarang, kenapa bisa-bisanya akuh mengambil keputusan mendadak seperti ini…. Dalam hitungan detik memutuskan PULANG ke kamu. Dan yah kamu bener-bener nyambut akuh dateng yah…. Begitu sampe, hujan rintik ditengah mentari… kamu selalu tau yang akuh butuh… damai serasa kamu disana…  Ah Luc, terima kasih….
Jangan Tanya betapa kaget nya itu Your Others Half ketika aku bilang akuh otewe ke sana… Dan reaksi nya persis seperti yang akuh bayangkan … ngomel dan marah-marah… lucky me dia memang lagi di Makassar bukan di Manado.  Reaksi Mama dan Papa? Marah karena mereka sedang di Manado. Dan minta aku ke manado.

Maaf atas kepengecutan ku ya luc, setelah 8 Tahun baru berani kembali lagi ke sini. Mengunjungi kamu… tapi kamu harus bangga loh sama akuh… kali ini tanpa pingsan dan air mata yang berlebihan. Tetep nangis sih akuh, tapi gak sampe histeris kok… kamu kan tau akuh cengeng kalau menyangkut kamu…. Dan terima kasih untuk selalu menerima ku kembali… bukan hanya kamu… tapi juga keluarga mu yang selalu dan selalu menganggap aku adalah bagian dari mereka… Sayang nya akuh gak bisa lama-lama disini luc… akuh takut betah dan tidak mau kembali ke alam nyata…. Hahaha… anyway kamar mu masih dibiarin mama seperti apa ada nya loh…  Serasa masih ada kamu… disini…  Eyang juga masih sehat-sehat saja nih… Terima Kasih Ya Luc untuk selalu menjaga akuh dari apapun itu… terima kasih bersabar menunggu keberanian ku mengunjungi mu…dan terima kasih menenangkan badai yang sedang aku alami.... 


Jika Cinta tentang Raga dan Bahasa…
Seharusnya sudah lama aku hilang rasa …..
Karena Sudah Lama, jangankan menyentuh berbicara saja tidak pernah 
Tapi nyatanya, semua sama… debar-debar nya sama...
Tidak berubah, aku bahkan masih mampu mendengarkan lagu yang selalu engkau senandungkan…
Dan yah, aku yang lupa bahwa kamu selalu ada..... aku cukup memejamkan mata .....
Dan kamu disana... dengan senyum mu yang biasanya .... 
Menguatkan apa yang sedang aku bimbangkan, meredakan apa yang sedang berkecamuk…

Kamu adalah Hujan yang selalu aku rindukan dalam gelisah… menetramkan… selalu dan menyamankan… Lucifer kesayanganku … pacar abadi ku Bima Shakti Arya Prasteyahadi

NOW I CAN SMILE WITHOUT YOU BUT STILL LOVE YOU AS ALWAYS ANYWAY 
SEE YOU WHEN YOU SEE ME... coz i just can feel you... but you can always see me.. and as I promise, i would be happy ... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar